This website has been available since May 5, 2010 and it is dedicated to the success of the education process at UPT SD Negeri 117 Gresik Ex SDN SIRNOBOYO Kec. Benjeng Kab. Gresik East Java Province, Thanks to Allah SWT. Website ini ada sejak tanggal 5 Mei 2010 dan didedikasikan untuk keberhasilan proses pendidikan di UPT SD Negeri 117 Gresik Ex SDN SIRNOBOYO Kec. Benjeng Kab. Gresik Provinsi Jawa Timur, Thanks to Allah SWT.

IDUL QURBAN

Seganap Dewan Guru, Kepala Sekolah dan Staff SDN Sirnoboyo Benjeng MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA, semoga Idul Adha Tahun ini menjadi Idul Adha yang barokah, AMIN.......!
PERINGKAT UASBN TINGKAT KECAMATAN

PERINGKAT UASBN TINGKAT KECAMATAN

DAFTAR RANGKING UASBN SEKOLAH SD BERDASARKAJUMLAH NILAI
UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (UASBN) TAPEL 2009 / 2010









Propinsi : 05 - JAWA TIMUR





Rayon
: 10 - KABUPATEN GRESIK





No. Kode
Ry-Sek
NAMA SEKOLAH JML Peserta MATA UJIAN RANKING
BIN MAT IPA TOT
1 10-235 SDN PUNDUTRATE 9 8.82 9.50 9.25 27.57 1
2 10-213 SDN SEDAPURKLAGEN 20 8.29 9.70 8.80 26.79 2
3 10-226 SDN SIRNOBOYO 38 8.26 9.51 8.19 25.96 3
4 10-219 SDN BLNGKELOLOR 20 7.72 8.81 8.01 24.54 4
5 10-221 SDN BULUREJO 17 8.34 8.24 7.91 24.49 5
6 10-231 SDN MUNGGUGEBANG 25 7.94 8.64 7.79 24.37 6
7 10-228 SDN KALIPADANG 18 8.12 8.78 7,39 24.29 7
8 10-214 SDN DELAKSUMBER 27 7.82 8.30 8.10 24.22 8
9 10-217 SDN MUNGGUGIANTI 47 7.91 8.14 7.80 23.85 9
10 10.222 SDN DERM0 13 7.69 8.83 7.29 23.81 10
11 10-237 SDN JATIREMBE 13 7.88 8.13 7,79 23.80 11
12 10-209 SDN LUNDO 36 7.67 7,76 7,74 23.17 12
13 10-238 SD MUHAMMADIYAH 19 7.26 8.26 7.64 23.16 13
14 10-236 SDN JOGODALU 5 7.64 7.75 7.55 22.94 14
15 10-229 SDN KARANGAN KIDUL 1 10 7.38 7.80 7.38 22.56 15
16 10-224 SDN KLAMPOK I 17 7.40 7.84 7,06 22.35 16
17 10-225 SDN KLAMPOK II 15 7.55 7.63 7.17 22.35 16
18 10-208 SDN BALONGTUNJUNG 15 7.52 7.68 6.73 21.93 18
19 10-220 SDN GLURAN PLOSO 25 7.31 7.17 7.21 21.69 19
20 10-216 SDN KEDUNGRUKEM 19 7.25 6.97 7.43 21.65 20
21 10-234 SDN METATU 8 7.20 7.28 6.91 21.39 21
22 10-211 SDN BALONGMOJO 25 7.41 7.45 6.43 21.29 22
23 10-825 SD MA'ARIF NU 45 11 6.93 7.68 6.61 21.22 23
24 10-223 SDN KEDUNGSEKAR 12 7.32 6.88 6.96 21.16 24
25 10-230 SDN KARANGAN KIDUL II 23 7.23 7.20 6.67 21.10 25
26 10-212 SDN BULANGKULON 24 7,07 7.11 6.45 20.63 26
27 10-233 SDN BANTER 11 7.22 6.73 6.20 20.15 27
28 10 -239 SD NU MUNGGUGEBANG 9 7.47 4.64 7.53 19.64 28
PENGUMUMAN NILAI UASBN SD

PENGUMUMAN NILAI UASBN SD

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga anak-anak didik kami LULUS 100%. Kami atas nama Dewan Guru SDN SIRNOBOYO mengucapkan selamat karena disamping lulus 100%, SDN SIRNOBOYO nilai UASBN nya Peringkat Ke-TIGA se-Kecamatan Benjeng. Berikut ini daftar nilai UASBN Siswa Kelas 6 SDN SIRNOBOYO Tahun Pelajaran 2009/2010.


NILAI UASBN 
TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010










Nomor
Nama Siswa
Nilai UASBN
Urt Induk Ujian

BIN MTK IPA JML


1 0379 10-226-001-8
AHMAD NURULYAQIN
7.80 9.50 8.00 25.30
2 0409 10-226-002-7
DANU WIYONO
7.80 9.00 8.00 24.80
3 0418 10-226-003-6
MUHAMMAD RIAMAN
8.00 9.50 7.75 25.25
4 0424 10-226-004-5
SUEB HARIYANTO
8.20 9.25 8.00 25.45
5 0431 10-226-005-4
ADI SAPUTRO
8.20 9.50 8.00 25.70
6 0445 10-226-006-3
NUR FADILAH
8.20 9.50 7.75 25.45
7 0446 10-226-007-2
MUHAMMAD NUR AINI
8.20 9.50 7.75 25.45
8 0458 10-226-008-9
ALFIYAN HARNANDA
8.20 9.50 7.75 25.45
9 0459 10-226-009-8
ANDREAS VALENTINO 
8.20 9.50 8.00 25.70
10 0460 10-226-010-7
ANANG MAKRUF
8.20 9.50 7.75 25.45
11 0464 10-226-011-6
DODIK SUHARTONO
8.20 9.25 7.75 25.20
12 0465 10-226-012-5
DEVI LORINS MASOKO
8.20 9.50 8.25 25.95
13 0466 10-226-013-4
ELSHADAI ASTRID YUSPIANDO
8.40 9.25 8.50 26.15
14 0467 10-226-014-3
GRACE JESSICA DETHAN
8.20 9.00 8.00 25.20
15 0472 10-226-015-2
RIZAL SETIAWAN
8.60 9.25 8.00 25.85
16 0473 10-226-016-9
RIKA NOVITA SARI
8.40 9.50 7.75 25.65
17 0474 10-226-017-8
SYAIFUDIN MAHFUD
8.20 9.50 7.25 24.95
18 0475 10-226-018-7
SYAHRYAN HABIB
7.60 8.25 8.50 24.35
19 0492 10-226-019-6
WAHYU ADIARTO
8.20 9.50 7.75 25.45
20 1566 10-226-020-5
RIKKY YOKANAN ADIPUTRA
7.80 9.75 8.50 26.05
21 1571 10-226-021-4
VENA RISTIANA
8.40 9.75 9.00 27.15
22 1572 10-226-022-3
WAHYU ARI WIBOWO
8.20 9.75 8.50 26.45
23 1579 10-226-023-2
DEWI WIJAYANTI
8.40 9.75 8.25 26.40
24 1580 10-226-024-9
RIZKY YULIANTO PUTRA
8.40 9.75 8.75 26.90
25 1583 10-226-025-8
NABILA FARIMATUS NABRIYA
8.40 9.75 8.25 26.40
26 1584 10-226-026-7
LARASWATI
8.40 9.75 8.75 26.90
27 1586 10-226-027-6
RIZAL FATHUR RAHMAN
8.60 9.75 8.75 27.10
28 1587 10-226-028-5
MUHAMMAD TONI SUMARSO
8.60 9.50 8.50 26.60
29 1589 10-226-029-4
DESY KARTIKA DEWI
8.40 9.75 8.50 26.65
30 1590 10-226-030-3
DAMAYANTI
8.40 9.75 8.50 26.65
31 1591 10-226-031-2
DHUIN DINIATI
8.40 9.75 8.25 26.40
32 1592 10-226-032-9
MOSES IRFAN STEVE
8.20 9.75 8.00 25.95
33 1593 10-226-033-8
CLAUDIA GITA LESTARI
8.40 9.75 8.50 26.65
34 1594 10-226-034-7
MUHAMMAD ANDRI
8.40 9.75 8.50 26.65
35 1595 10-226-035-6
DWI OKTAVIANTO
8.40 9.75 8.50 26.65
36 1597 10-226-036-5
ABDUL MAJID HARIADI
8.60 9.75 8.50 26.85
37 1619 10-226-037-4
MOCHAMMAD RIZAL
8.40 9.75 8.50 26.65
38 1711 10-226-038-3
BIMANTORO MANDALA PUTRA
8.00 9.00 7.75 24.75
JUMLAH
313.80 361.50 311.25  986.55
RATA-RATA
8.26 9.51 8.19 25.96
NILAI UASBN AGAMA

NILAI UASBN AGAMA

NILAI UASBN AGAMA
TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010







Nomor
Nama Siswa
NILAI UASBN AGAMA
Urt Induk Ujian










1 0379 10-226-001-8
AHMAD NURULYAQIN
9.40
2 0409 10-226-002-7
DANU WIYONO
8.80
3 0418 10-226-003-6
MUHAMMAD RIAMAN
9.40
4 0424 10-226-004-5
SUEB HARIYANTO
9.40
5 0431 10-226-005-4
ADI SAPUTRO
9.20
6 0445 10-226-006-3
NUR FADILAH
9.20
7 0446 10-226-007-2
MUHAMMAD NUR AINI
9.60
8 0458 10-226-008-9
ALFIYAN HARNANDA
9.60
9 0459 10-226-009-8
ANDREAS VALENTINO
9.00
10 0460 10-226-010-7
ANANG MAKRUF
9.40
11 0464 10-226-011-6
DODIK SUHARTONO
9.00
12 0465 10-226-012-5
DEVI LORINS MASOKO
9.10
13 0466 10-226-013-4
ELSHADAI ASTRID YUSPIANDO
9.10
14 0467 10-226-014-3
GRACE JESSICA DETHAN
8.00
15 0472 10-226-015-2
RIZAL SETIAWAN
9.20
16 0473 10-226-016-9
RIKA NOVITA SARI
9.60
17 0474 10-226-017-8
SYAIFUDIN MAHFUD
8.40
18 0475 10-226-018-7
SYAHRYAN HABIB
9.20
19 0492 10-226-019-6
WAHYU ADIARTO
9.60
20 1566 10-226-020-5
RIKKY YOKANAN ADIPUTRA
7.70
21 1571 10-226-021-4
VENA RISTIANA
9.40
22 1572 10-226-022-3
WAHYU ARI WIBOWO
9.80
23 1579 10-226-023-2
DEWI WIJAYANTI
9.80
24 1580 10-226-024-9
RIZKY YULIANTO PUTRA
9.80
25 1583 10-226-025-8
NABILA FARIMATUS NABRIYA
9.80
26 1584 10-226-026-7
LARASWATI
9.80
27 1586 10-226-027-6
RIZAL FATHUR RAHMAN
9.80
28 1587 10-226-028-5
MUHAMMAD TONI SUMARSO
9.80
29 1589 10-226-029-4
DESY KARTIKA DEWI
9.80
30 1590 10-226-030-3
DAMAYANTI
9.80
31 1591 10-226-031-2
DHUIN DINIATI
9.60
32 1592 10-226-032-9
MOSES IRFAN STEVE
8.70
33 1593 10-226-033-8
CLAUDIA GITA LESTARI
9.80
34 1594 10-226-034-7
MUHAMMAD ANDRI
9.80
35 1595 10-226-035-6
DWI OKTAVIANTO
9.80
36 1597 10-226-036-5
ABDUL MAJID HARIADI
9.60
37 1619 10-226-037-4
MOCHAMMAD RIZAL
9.60
38 1711 10-226-038-3
BIMANTORO MANDALA PUTRA
9.80
JUMLAH
356.20
RATA-RATA
9.37


dan bagi bapak ibu wali murid kelas 6, untuk pengumuman nilai UASBN akan diumumkan tanggal 19 Juni 2010.
CARA MENGAJAR YANG EFEKTIF

CARA MENGAJAR YANG EFEKTIF

CARA MENGAJAR YANG EFEKTIF terletak pada kunci – kunci di bawah ini, yaitu :

A. Proses belajar mengajar yang menyenangkan
Belajar yang menyenangkan tentu saja akan membuat anak tertarik dan tidak akan membuat mereka jenuh. Terutama bagi anak usia dini. Lebih baik untuk menunda kegiatan belajar apabila kita belum bisa menciptakan suasana menyenangkan bagi anak. Karena apabila kita memaksa anak untuk belajar dalam situasi yang menegangkan, hal itu dapat membuat anak frustasi dan menjadi tidak mau belajar, karena merasa trauma dan ketakutan.Pemaksaan bahkan bisa melumpuhkan sel syaraf yang terdapat di otak anak.
Setiap pendidik pasti mengharapkan agar anak mendapatkan hasil belajar yang optimal, dan hal itu hanya akan didapatkan apabila anak mempunyai ketertarikan pada apa yang kita ajarkan. Caranya yaitu dengan belajar sambil bermain, bercerita,bernyanyi dan lain sebagainya. Alat peraga : coklat warna warni.
B. Kasih Sayang
“Kasih sayang melahirkan kecerdasan”, hasil dari sebuah penelitian telah membuktikan bahwa pembentukan otak dan perasaan sangat terikat erat pada kasih sayang yang diberikan kepadanya semasa ia berada di dalam kandungan sampai kasih sayang yang ia dapatkan setelah ia lahir dan tumbuh dewasa.
“Autis” adalah salah satu contoh sebagai akibat dari kurangnya kasih sayang. (Autis terjadi akibat kurang terhubungkannya syaraf –syaraf di pusat otak yang berisi emosi yang mengisi gerakan rasional dan pikiran logis). Hilangnya perasaan cinta pada awal kehidupan juga dapat melemahkan kekuatannya dan membuat pengaruh yang fatal pada otak. Pernyataan ini diperkuat oleh hasil penelitian bahwa ukuran otak anak yang jarang tersiram kasih sayang dan jarang diajak bermain lebih kecil 30% daripada anak normal pada usia yang sama.
C. Disiplin
Disiplin merupakan salah satu elemen penting agar terciptanya efektifitas belajar. Namun disiplin juga harus diterapkan secara konsisten dan ber”sinergi”. Konsisten atau istiqomah diperlukan dalam proses penerapan disiplin. Hilangnya konsistensi akan menghancurkan upaya kita dalam menegakkan disiplin.Satu contoh ,misalnya kita menginginkan satu bentuk tertentu pada sebuah pohon. Kita dapat membentuknya dengan mengikat dahan pohon tersebut dengan tali atau kawat. Namun bayangkan apa yang akan terjadi apabila dalam waktu yang singkat kita telah membuka ikatan itu ? tentu dahan pohon yang diikat tadi akan kembali seperti keadaan semula, bahkan mungkin akan bergerak lebih jauh dari posisi semula. Akan tetapi dengan kesabaran dan ketelatenan kita akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan kita. Itulah sebabnya kenapa pendidikan harus dilakukan secara bertahap, sedikit demi sedikit sampai anak memahami apa yang kita ajarkan. Karena pendidikan adalah sebuah proses yang sangat panjang dan tak berujung. Alat peraga : tanaman.
Selanjutnya kita akan menjelaskan tentang arti dari kata “sinergi”. Sinergi adalah satu bentuk penyatuan energi dari semua pihak yang berkepentingan, dalam hal ini yaitu kerjasama yang berkesinambungan antara orang tua,pihak sekolah serta lingkungan (kakek nenek, saudara, teman bermain, dll). Artinya pendidikan bukan hanya merupakan tanggung jawab orang tua saja, atau tanggung jawab sekolah saja, akan tetapi telah menjadi tanggung jawab bersama,sehingga dalam pelaksanaan disiplinpun harus ada koordinasi yang baik dari semua pihak.
Alat peraga : gambar
D. Hukuman dan Ganjaran
Hukuman dapat diterapkan apabila anak tidak mematuhi aturan yang telah disepakati / tidak disiplin, dengan tujuan agar anak tidak mengulangi perbuatannya.
Ganjaran / hadiah diberikan kepada anak ketika anak berhasil melakukan perbuatan yang baik (menurut norma agama ataupun norma yang berlaku di masyrakat), dengan tujuan untuk memotivasi anak agar mereka mempertahankan bahkan meningkatkan perilaku baiknya menjadi lebih baik.
Setelah kita bahas tentang kunci-kunci keberhasilan dalam cara mengajar yang efektif, maka berikutnya kita akan menguraikan tentang cara-cara mengajar yang efektif.
1. Cara Memupuk Minat Baca
1. Memperkenalkan anak pada buku – buku bergambar dan penuh warna.
2. Menceritakan isi buku tersebut.
3. Menyimpan buku- buku tersebut di tempat yang mudah diraih anak.
Puncak kemampuan anak untuk menyerap informasi berada pada puncaknya ketika anak berusia 2-3 tahun. Lebih mudah mengajar anak usia 3 tahun daripada anak 4 tahun. Lebih mudah anak 4 tahun daripada 5 tahun dan seterusnya.
Selain membaca anak usia dinipun bisa diajarkan menulis. Namun tetap didasarkan pada pemahaman bahwa belajar merupakan suatu proses bukan pemaksaan. Alasannya, untuk belajar menulis perlu penguasaan dan pengembangan motorik halus. Untuk itu kita bisa mulai menstimulasi anak dengan cara : bermain air, bermain tanah liat, stempel dengan menggunakan jari, bermain plastisin, dan semua kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan motorik anak. Yang penting Seluruh kegiatan perlu diperhatikan unsur kesiapan anak, unsur bermain, dan unsur kesenangan. Supaya anak tidak mudah bosan, kita perlu mencari tahu apa yang menarik bagi anak. Kita juga perlu menyadari bahwa anak mempunyai keterbatasan konsentrasi. Semakin muda usianya semakin sedikit pula daya konsentrasi anak.
Buku – buku yang menarik bagi anak adalah :
• Ilustrasinya menarik
• Kata – kata atau teks yang besar – besar dalam bahasa yang baik
• Berwarna
Cara membacakan cerita / mendongeng :
 Membacakan cerita / mendongeng dalam suasana hati yang baik
 Melakukan kegiatan tersebut dengan penuh rasa pengabdian pada anak
 Melakukan dengan ekspresif
 Ucapkanlah kata – kata dengan jelas
 Ajukanlah pertanyaan kepada anak-anak dengan spontan.
 Merahasiakan jalan cerita
Mendongeng merupakan kegiatan positif yang banyak manfaatmya, maka jadikanlah kegiatan itu sebagai sarana untuk mengantarkan anak-anak ke gerbang kesuksesan dengan kenangan indah dari masa kecilnya.



B .Mengasah sikap kritis dan kreatif

Cara - cara untuk mengembangkan sikap kritis dan kreatif anak, antara lain :

1. Memberikan anak kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Agar ia dapat mengembangkan segenap potensinya untuk berfikir dari hari ke hari dan semakin terampil mengelola pikirannya.
2. Memberikan keleluasaan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa.
3. Memberikan informasi sebanyak mungkin kepada anak.
4. Memperkenalkan anak kepada teknik mengemudikan otak.
Mengemudikan otak bisa diibaratkan dengan mengemudikan sebuah mobil. Dimana disitu kita mengenal pedal gas, rem ,kopling dan lain- lain. Dari situ kita bisa mengajarkan anak untuk mengoperasikan perangkat perangkat tersebut secara bijaksana, sesuai dengan kebutuhannya.
Contoh kegiatan yang dapat mengasah keterampilan berfikir anak yaitu : membuat perangkat susun cerita dari potongan – potongan gambar seperti ini.
Alat peraga : *Beberapa potongan gambar / foto
* Judul gambar
C . Bermain sambil belajar
Bermain adalah haL yang paling disukai oleh anak. Namun dalam bermain itu ada 5 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam memilih mainan anak, yaitu:
1. Fisik motorik
2. Kognitif atau kecerdasan
3. Afektif atau emosionalquotient (EQ)
4. Sosial
5. Spiritual (SQ)
Aspek fisik dapat kita beri nutrisi yang baik dari makanan – makanan yang bergizi. Lalu setelah itu kita dapat mengoptimalkan potensi anak salah satunya dengan memberikan mainan yang tepat. Dalam hal ini orang tua perlu mengawasi dengan cara ikut terlibat dalam permainan anak. Mis : bermain petak umpet. Dalam permainan ini anak dituntut untuk berfikir bagaimana ia mencari persembunyian yang aman agar tidak cepat ketahuan (kognitif). Setelah itu anak juga belajar untuk menerima kekalahan ketika ia harus bergiliran jaga (afektif). Aspek sosial juga terdapat di dalam permainan ini.Dengan keterlibatan semua anggota keluarga tentu saja akan mengakrabkan hubungan kekeluargaan. Secara spiritual anak diajarkan tentang kejujuran dalam bermain, yaitu tidak boleh curang. Dan untuk masalah fisiknya, disini anak dilatih untuk bergerak cepat ketika ia harus bersembunyi, dengan cara berlari, melatih kelenturan tubuh ketika ia bersembunyi di tempat yang sempit dan lain sebagainya.
Contoh mainan mainan yang bermanfaat ,ialah : permainan permainan dalam lomba tujuh belasan, bekel, lego, dll.
Kepuasan dalam bermain dapat memupuk rasa percaya diri anak. Bermain juga mampu memancing kreatifitas dan imajinasi anak. Jadi tidak perlu takut anak tidak menjadi pintar karena banyak bermain akan tetapi ternyata banyak manfaat positif yang akan kita dapatkan dengan bermain. Tinggal bagaimana kreatifitas kita dalam memilihkan mainan dan mengarahkannya sehingga mendapatkan hasil yang optimal.

D. Mengenal dan mendidik anak berbakat
Sepintas anak berbakat dengan anak hiperaktif memang mirip. Yaitu lincah,aktif, tak sabaran dan gemar bertanya/ namun ada perbedaan diantara keduanya.

Anak Hiperaktif Anak Berbakat
*lincah tapi tdk terarah *lincah terarah / dinamis
*Tidak dapat berkonsenterasi *penuh konsenterasi
*gemar bertanya tapi,tidak *selalu menuntut jawaban yang rasional
peduli akan jawaban
*aktivitasnya tidak mempunyai *aktivitasnya selalu mempunyai tujuan
tujuan yang jelas

Anak berbakat sangat memerlukan pengarahan yang benar secara berkesinambungan, karena kebutuhan, minat, dan perilaku anak akan berubah- ubah seiring dengan waktu. Semakin banyak kesempatan yang diberikan,ia akan semakin berkembang. Ciri-ciri anak berbakat ;kreatif,imajinatif,jangkauan pemikiran ke masa depan, dan selalu mencari dan mempelajari sesuatu yang baru. Mereka rata-rata pandai di semua bidang study dengan IQ minimal 130 dan CQ (creative quotient) 250.
Berbakat tidaknya seorang anak terkait dengan spesialisasi kerja belahan otak kiri, kanan, muka dan belakang.Fungsi otak kiri :untuk berfikir rasional, analitis, berurutan,linear dan saintifik(belajar membaca, aspek berhitung).Fungsi otak kanan: berfikir holistik, spasial, metaporik,dan lebih banyak menyerap konsep matematik, sintesit, mengetahui sesuatu secara intuitif dan elaborasi. Pada anak berbakat kinerja keempat belahan otak bekerja sama baiknya. Dan apabila lingkungannya menunjang dan mendapatkan bimbingan yang memadai anak seperti ini akan sangat berguna bagi dirinya sendiri maupun bagi keluarga dan masyaarakat sekitarnya. Namun apabila kebutuhan mereka tidak terpenuhi maka tingkah lakunya bisa menjurus ke hal – hal yang negatif. Suatu penelitian di Inggris menunjukkan bahwa 70% narapidana memiliki IQ rata – rata 135 ke atas, sementara IQ rata – rata orang normal hanya sekitar 90. Kesimpulannya para napi ini tidak terpenuhi kebutuhan psikologisnya pada masa kanak – kanak mereka.
Pengajaran pada anak berbakat sangat dianjurkan menggunakan kurikulum berdiferensi yang dirancang khusus . tapi tidak menyimpang dari yang telah ditetapkan pemerintah. Misalnya dalam pelajaran sain, selain teori, sisa waktu sebaiknya digunakan untuk membuat kliping yang membutuhkan gambar ,penelitian ,pencarian di ensiklopedia, wawancara dll. Semua pelajaran dibuat menarik melalui proses “Learning by doing” atau “ Learning by playing”,agar anak tidak cepat bosan. Dengan ini mereka akan terlatih memilih alternatif tertentu dalam menghadapi masalah. Ia juga akan berfikir secara hipotesis, bisa meramalkan dan mengantisipasi apa yang belum dan akan terjadi berdasarkan fakta. Anak juga harus dilatih berani bertanya serta sering diminta untuk menceritakan pengalamannya di depan kelas tanpa rasa malu.
Untuk melakukan metode tersebut seharusnya guru aktif, kreatif serta mempunyai wawasan yang luas, yang dapat diperkaya dengan membaca, ikut seminar dll. Sehingga pengetahuannya tidak kalah dengan murid. Dan apabila tidak tahu jangan sampai kita pura – pura tahu, lebih baik jawabannya dijanjikan untuk dicarikan terlebih dahulu.
Anak merupakan sumber alam yang paling berharga, oleh sebab itu mereka butuh dihargai,diakui dan dihormati agar ia memiliki harga diri yang tinggi, cakap, dan mandiri dan termotivasi untuk maju.

Dikutip dari http://diarihani.blogspot.com
Admin [SDN Sirnoboyo] 21.34 Admin Bandung Indonesia
KEGIATAN SISWA SDN SIRNOBOYO

KEGIATAN SISWA SDN SIRNOBOYO

Kegiatan Kesiswaan di SDN Sirnoboyo meliputi :
  1. Kegiatan Ekstrakurikuler, meliputi : Pramuka
  2. Kegiatan Pengembangan Diri,
    meliputi : Hitung Cepat, Study English, Komputer, Tari dan Olahraga Pilihan
7 Trik Hadapi Anak Yang Ngotot

7 Trik Hadapi Anak Yang Ngotot

sumber : http://www.tabloid-nakita.com/

Mungkin saja penyebabnya lapar mata. Sabar, ada kiat bijak menghadapinya, kok.
“Mama, beliin aku anjing buldog ya!” pinta Kayla. Sang bunda melirik putrinya yang berusia 4 tahun sambil tersenyum. “Boleh, tapi nanti kalau Kayla sudah SD ya!” “Enggak mau! Maunya sekarang. Ayo Ma, kita beli sekarang!” Sudah beberapa minggu ini, Nadia dipusingkan dengan permintaan Kayla yang ngotot banget dibelikan anjing buldog. Bukan jenis anjingnya yang jadi masalah, tapi kengototan si kecil kala meminta sesuatu itu lo. Anjing hanya salah satu permintaannya. Sebelum itu, Kayla pernah ngotot sampai nangis-nangis minta dibelikan biola (padahal menurut Nadia, anaknya masih kecil untuk belajar menggesek biola). Beberapa bulan lalu, ia juga minta dibelikan kelinci warna pink. “Pusing deh
aku kalau Kayla udah minta sesuatu. Ngototnya bukan main sampai nangis-nangis segala!” Nadia sampai mengibaratkan kalau anaknya yang duduk di TK A itu meminta sesuatu, itu sudah harga mati alias wajib dikabulkan, tidak boleh tidak. Kenapa sih si prasekolah bisa seperti itu?
Dari kacamata psikologi, menurut Naomi Soetikno, Psi., anak usia ini masih dalam masa egosentrisme, dimana dia menilai segala sesuatu dari sudut pandangnya saja. Alhasil, ketika menginginkan sesuatu, minta dituruti. Anak prasekolah juga rasa ingin tahunya demikian besar sehingga ketika tertarik pada sesuatu ia bersikeras mendapatkannya.
Faktor lainnya, anak usia ini mulai lebih berani untuk mengekspresikan diri atau mengemukakan bahkan mempertahankan pendapatnya. Bahkan, dia juga sudah bisa membuat keputusan sendiri. Alhasil, jangan heran kalau dia akan “memperjuangkan” agar keinginannya terkabulkan.
Si prasekolah juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Misalnya, bila temannya punya sesuatu yang baru dan bagus, dia pun ikut-ikutan ingin memilikinya. Terlebih anak usia ini juga memang masih tergolong suka “lapar mata” pula alias selalu ingin mendapatkan apa yang ada di depan matanya. Ujung-ujungnya, dia akan menggebu-gebu demi mendapatkan apa yang diingikannya.
Tentu orangtua kelabakan juga bila si anak selalu minta keinginannya dikabulkan segera. Kalaupun kita coba bujuk, misalnya,”Nanti saya ya Sayang. Ibu lagi enggak bawa uang, besok aja deh.” Alih-alih supaya anak lupa akan keinginannya, malah sebaliknya dia tak henti-hentinya menagih “janji”. Jadi, tetap saja kemauannya harus segera dipenuhi.
7 JURUS AMPUH
Karena belum dapat mengontrol keinginannya, si prasekolah selalu bersikeras, agar permintaannya mesti dikabulkan seketika. Dia belum bisa menunda keinginannya. Lantaran itu, kita mesti mengajarkan bagaimana supaya hal itu tak menjadi keterusan dan tak berdampak negatif terhadap perkembangan kepribadian si anak. Apa saja yang perlu dilakukan? Berikut di antaranya:

1. Jangan dituruti walau si kecil menangis
Kala si prasekolah ngotot memperjuangkan keinginannya sampai tantrum, seperti nangis-nangis, berteriak atau bahkan berguling-guling, tak perlu dituruti. Apalagi jika ia sudah diberi penjelasan namun tak bisa mengerti keadaan orangtua. Kalau orangtua “menyerah” (karena tak tahan mendengar tangisannya, misal) lantas mengabulkan keinginan anak, ia akan berpikir, “Ah, nanti kalau minta sesuatu, aku nangis aja yang keras, pasti dikabulkan kok.”

2. Buat skala prioritas
Kenalkan konsep skala prioritas pada si prasekolah dalam bentuk yang sederhana. Cara ini memungkinkan anak belajar menentukan apa yang betul-betul diinginkannya dan menyadari kalau permintaannya tak selalu bisa didapat. Contoh, bila dia tertarik pada suatu mainan, coba identifikasi apakah mainan itu sebenarnya sudah dimilikinya. “Kakak kan sudah punya mainan seperti itu. Coba deh ingat-ingat lagi. Lagi pula Kakak kan sedang membutuhkan pensil warna untuk lomba menggambar. Yuk kita cari yang Kakak butuhkan saja.” Sederhananya, prioritaskan kebutuhannya, bukan keinginannya.

3. Ajarkan menunda keinginan
Jelaskan bahwa tak semua yang ia mau harus didapat. Umpama, karena ayah tak punya uang, jadi tak bisa membelikan mobil-mobilan. Kalaupun dia tetap bersikukuh, jelaskan bahwa mainan itu harganya mahal. “Wah, harganya mahal, Nak. Ibu tak punya uang sebanyak itu.” Diharapkan anak terlatih untuk bisa menunda keinginannya. Sekaligus anak juga belajar berempati. Paling tidak dia belajar merasakan bahwa orangtuanya sedang tak punya uang yang cukup sehingga tak bisa membelikan apa yang ia mau.
Selalu memenuhi keinginan anak justru memiliki dampak negatif, yakni akan membuat egosentrismenya kian menjadi. Ia jadi menganggap, segala sesuatu bisa didapatnya hanya dengan rengekan. Selain jadi konsumtif, anak pun sama sekali tidak belajar mengasah kemampuannya memilah-milah sekaligus menentukan pilihan. Akibatnya, ia terbiasa gemar membeli barang-barang yang sebenarnya kurang dibutuhkan.

4. Jangan “obral” janji
Terkadang kita berusaha mengalihkan perhatian dengan cara mengumbar janji. Misal, “Nanti saja deh, kalau Ibu sudah punya uang, pasti Ibu beli.” Atau. “Besok saja ya, soalnya Ayah lagi buru-buru nih.” Tapi janji tinggal janji, kemauan anak tak terpenuhi juga. Alhasil, anak menagih janji sampai kita benar-benar mewujudkannya. Jadi, jangan mengobral janji dan jangan beranggapan kalau anak mudah dibohongi. Anak justru akan kecewa bila diberi janji kosong. Bila hal ini terjadi berulang kali anak tak percaya atau respek pada orangtua.

5. Tepati bila berjanji
Bila kita sudah kadung berjanji maka kita harus menepatinya. “Mama kan janji mau membelikamu boneka kalau
sudah ada uangnya.” Kalimat ini menunjukkan kalau kita benar-benar menepati janji. Bila ada kesesuaian antara janji dengan kenyataan maka anak pun akan belajar untuk menepati apa yang diucapkannya.

6. Jangan dimarahi
Terkadang orangtua juga jadi kesal karena selalu dituntut oleh sang anak seperti itu. Alhasil, malah marah atau justru diam tak menggubris kemauan anak. Tanpa ada penjelasan kenapa kita marah atau tak mau menanggapinya. Lantaran itu, justru anak jadi merasa tak diperhatikan. Anak jadi bertanya-tanya, “Kenapa ya, mama jadi marah begitu?” Jadi sebaiknya jelaskan saja alasannya kenapa kita tak segera mengabulkan permintaannya. Toh, dengan bahasa yang mudah dipahaminya, anak pun bisa mengerti juga.

7. Ketahui alasannya
Yang jadi persoalan juga, ketika menginginkan sesuatu, dia begitu ngototnya. Tapi, setelah didapat apa yang dimaunya, dia malah cuek dan beralih pada hal lain yang lebih menarik. Jadi, dia tak memedulikan lagi apa yang sudah didapatnya itu. Bila itu yang terjadi, tanyakan padanya, “Tadi kamu sampai nangis-nangis minta mainan itu, tapi kok sekarang disimpan di kotak mainan. Kenapa?” Dengarkan alasan si prasekolah, mungkin dia belum bisa memainkannya atau mungkin sebenarnya dia memang benar-benar tak terlalu suka dengan mainan itu. Atau misalnya, ketika dia minta dibelikan makanan tertentu, dikiranya enak ternyata rasanya pedas. Maka ketahui dulu alasannya menginginkan sesuatu. Lalu katakan, “Janji ya, mainan yang kamu minta betul-betul terpakai. Kalau tidak, besok-besok tidak beli lagi.” Jika kesepakatan dilanggar, anak boleh diberi sanksi, umpamanya tidak ke kebun binatang di akhir minggu, atau tidak nonton acara kesukaannya di malam hari.
Hilman Hilmansyah.

WELCOME DI BLOG SDN SIRNOBOYO


Selamat datang para pembaca yang terhormat di blog kami. Mohon maaf apabila blog ini tampilannya masih kurang menarik dikarenakan keterbatasan pengetahuan tentang blog. Akan tetapi kami terus berusaha untuk terus memperbaiki blog kami ini.
bagi para pengunjung mohon komentar, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan blog kami, terima kasih dan selamat membaca artikel-artikel kami semoga bermanfaat.

salam,

admin [sdn sirnoboyo]
Cara Mengajar Murid Yang Baik

Cara Mengajar Murid Yang Baik

Tips Buat Guru Saat Mengajar Disekolah

Mengajar Banyak Murid

ditulis oleh Lianneke Gunawan dari berbagai sumber

Sebentar lagi sekolah dimulai dan untuk para rekan-rekan pengajar harus mempersiapkan diri untuk mengajar kelas dengan jumlah murid yang bervariasi. Kelas yang terdiri dari beberapa murid saja akan lebih mudah untuk diatur, sedangkan apabila murid berjumlah banyak, seorangguru harus mempersiapkan strategi agar materi yang diajarkan dapat diterima dan dimengerti oleh seluruh murid.

Pada saat tahun ajaran baru dimulai, cobalah untuk menumbuhkan dan menciptakan suatu sikap belajar yang baik di antara guru dengan murid. Jelaskan pula beberapa aturan yang jelas dan dapat dimengerti oleh murid, seperti:

* Mereka harus belajar dalam suasana tenang.
Berikan pengertian bahwa suasana belajar dan mengajar yang tenang akan membantu guru untuk dapat mengajar dengan baik dan murid mengerti pelajaran yang diajarkan.
* Murid boleh berbicara, bicara dengan volume suara kecil; tidak menganggu proses belajar mengajar.
Berikan pengertian bahwa disaat guru menerangkan, murid hendaknya mendengarkan. Namun apabila keadaan mendesak dan murid harus berbicara dengan teman sebelahnya, sebaiknya dilakukan dengan berbicara pelan.
* Bagi murid yang sudah mengerjakan tugasnya, sibukkan mereka dengan membaca buku.
Saat murid sudah selesai mengerjakan tugas kelasnya, berikan tugas lain kepada mereka seperti membaca buku. Dengan demikian mereka tidak akan mengganggu murid lain yang belum selesai.
* Pergunakan suasana diluar kelas untuk menghindari kebosanan murid di dalam kelas.
Kegiatan ini dapat dilakukan sekali-sekali agar kegiatan belajar menjadi tidak monoton. Caranya ajak sebagian murid keluar kelas dan ajarlah mereka di udara terbuka sedangkan sebagian murid lainnya tetap ada di kelas. Setelah beberapa saat lakukan hal ini bergantian dengan kelompok yang ada didalam kelas. Cara ini sebaiknya dibantu dengan asisten pengajar sehingga murid tetap terkontrol.
* Manfaatkan belajar kelompok.
Buatlah beberapa kelompok yang terdiri dari 5 sampai 8 murid. Tunjuk seorang ketua dalam masing-masing kelompok untuk bertanggungjawab atas kelompoknya. Dengan demikian dapat membantuguru memonitor situasi belajar mengajar.

Semoga tips diatas membantu dan seluruh tim Dunia Belajar mengucapkan “Selamat memulai tahun ajaran baru!”

Dikutip dari = http://radensomad.com/
LIMA KIAT MELAKSANAKAN PTK

LIMA KIAT MELAKSANAKAN PTK

Ada lima kiat dalam melaksanakan PTK yang efektif, yaitu:

1. Melihat
2. Membaca
3. Menulis
4. Meneliti
5. Melaporkan

Kelima hal itulah yang selalu saya lakukan dalam melaksanakan PTK di sekolah dengan cara terus menulis setiap hari dalam buku catatan atau agenda guru sehingga guru tidak lupa dengan apa yang telah dilakukannya. Alhasil setiap karya tulis yang saya buat selalu masuk final di tingkat nasional. Karena itu lima langkah (5M) sangat penting dilakukan agar PTK bapak dan ibu guru berhasil.

* Langkah pertama dalam PTK adalah melihat.

Dengan melihat kondisi kelas kita masing-masing, maka akan ditemukan segudang masalah pembelajaran yang sebenarnya dapat kita pecahkan dengan cara melakukan PTK. Ibarat seorang dokter, bila ada penyakit dalam tubuh pasien, tentu dokter akan mencari obat yang manjur agar penyakit itu dapat disembuhkan. Guru harus mampu melihat kondisi para siswanya dan mampu mengembangkan potensi unik yang dimiliki oleh setiap siswa.

Prof. Dr. Cony R. Semiawan dalam bukunya Catatan kecil Penelitian menuliskan bahwa setiap anak manusia memiliki lebih dari satu potensi. Potensi inilah yang harus kita temukan dalam diri anak didik kita agar menjadi manusia unggul melalui PTK.

* Langkah PTK yang kedua adalah membaca.

Dengan banyak membaca, baik dari buku, karya tulis ilmiah, atau jurnal-jurnal pendidikan yang sudah diterbitkan, kita menjadi tahu dari para pakar pendidikan apa yang harus kita lakukan dalam memperbaiki kinerja kita sebagai guru. Ketika masalah itu muncul, cari solusinya dengan banyak membaca buku. Dari sanalah guru akan mengetahui solusi apa yang tepat dilakukan dalam menyelesaikan masalah pembelajaran. Seperti seorang dokter, tentu harus berhati-hati dalam memberikan resep obat. Jangan sampai pasien yang pilek dikasih obat diari. Tentu tak akan sembuh penyakitnya itu. Di dalam PTK itu pun demikian, bacalah dengan cermat dari teori-teori pembelajaran yang ada, metode mana yang tepat untuk menyelesaikan masalah pembelajaran. Apakah dengan membuat media pembelajaran, alat peraga atau strategi pembelajaran, metode pembelajaran yang beragam, dan lain sebagainya yang sesuai dengan kondisi kelas yang ada di sekolah masing-masing.

* Langkah yang ketiga dari PTK adalah Menulis.

Bila bapak dan ibu guru telah menemukan masalah, sebaiknya segera dituliskan. Agar tindakan yang kita lakukan tercatat dengan baik. Tulislah apa-apa yang telah kita lakukan dan jangan takut salah untuk menuliskannya. Teruslah menulis apa-apa yang telah dikerjakan sehingga bapak dan ibu guru mempunyai data berupa kata-kata yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. hal yang tersulit dalam emnulis adalah memulai menulis. Jadi jangan ditunda-tunda untuk terus menerus menulis. Tulislah sesuatu yang dianggap penting, dan kemudian ceritakan kembali apa-apa yang telah dilakukan.

* Langkah yang keempat dalam PTK adalah meneliti.

Guru harus dapat meneliti di kelasnya sendiri. Jangan biarkan bapak/ibu guru tak memiliki kemampuan meneliti dikarenakan anda tak mampu menganalisis data yang ditemukan ketika menuliskan hasil-hasil penelitian. Ketika bapak dan ibu guru mampu melakukan dengan cermat, melalui pengamatan yang akurat, maka proses penelitian itu menjadi hebat. Bapak dan ibu guru akan berhasil dalam PTK.

* Langkah kelima dalam PTK adalah Melaporkan.

Dari data-data yang ditemukan dilapangan, para guru hendaknya segera melaporkannya dalam bentuk hasil penelitian. Hasil penelitian didapatkan dari proses perencanaan yang matang, tindakan perbaikan yang menantang, proses pengamatan yang cemerlang, dan refleksi diri bersama teman sejawat agar mampu berkolaborasi dan berpartisipasi dalam kegiatan PTK.

Bila bapak dan ibu guru mampu memadukan kelima hal itu menjadi satu, maka bapak dan ibu guru akan mengalami keberhasilan dalam melakukan PTK. PTK dilakukan dari keseharian kita mengajar. PTK tidak dilakukan di luar jam mengajar. PTK dilakukan dari keinginan guru untuk terus menerus memperbaiki kualitas pembelajarannnya di kelasnya sendiri sehingga mampu meningkatkan kinerjanya sebagai guru dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Mutu pendidikan diperoleh apabila bapak dan ibu guru selalu melakukan instropeksi diri dengan melakukan PTK. PTK adalah sebuah solusi guru untuk senantiasa menemukan hal-hal baru dalam menambah khasanah ilmu pendidikan yang terus berkembang. Mari kita belajar ilmu PTK terus menerus dengan melakukan tindakan nyata dan bukan kata-kata. Sudahkah anda melakukannya?

dikutip dari = http://umum.kompasiana.com/

JURI LOMBA MERANGKAI BUNGA


Merangkai bunga merupakan salah satu ekstrakuriluer yang ada di SDN Sirnoboyo, oleh karena itu dengan semangat memperingati hari KARTINI SDN Sirnoboyo memeriahkan dengan lomba merangkai bunga yang diikuti oleh siswa kelas 5 dan kelas 6. Dan berikut ini adalah juri dan hasil karya para siswa. Para jurinya cuantiiiiik..... cuantiiiik......! HIDUP KARTINI INDONESIA....!
VISI DAN MISI SDN SIRNOBOYO

VISI DAN MISI SDN SIRNOBOYO

VISI

Mewujudkan sekolah yang berprestasi, berkarakter, berbudaya, kondusif berlandaskan imtaq dan imtek


MISI


  1. Mewujudkan lulusan yang berkemampuan dibidang akademik dan non akademik.
  2. Mewujudkan lulusan yang cerdas dan kompetitif.
  3. Mewujudkan sekolah yang mempunyai daya saing tinggi
  4. Mewujudkan tata tertib dan disiplin sekolah
  5. Mewujudkan nilai-nilai agama dalam kehidupan di sekolah dan di masyarakat.
  6. Mewujudkan budaya sopan santun, ramah dan bersahaja antar warga sekolah maupun lingkungannya.
  7. Mewujudkan menejemen berbasis sekolah yang akuntabel.
  8. Mewujudkan budaya belajar, budaya bersih dan budaya tertib.
  9. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan kegiatan sekolah.
  10.  Mewujudkan sekolah yang bersih, aman, nyaman dan indah.
  11.  Mewujudkan komunikasi antara guru dan siswa
  12.  Mewujudkan komunikasi antara sekolah dengan wali murid

KEGIATAN KARTINI 2010


Tidak disangka siswa-siswi SDN SIRNOBOYO sangat mempesona ketika berpakaian adat Indonesia. Mereka adalah kartini dan kartono masa depan penerus bangsa. Dari pundak merekalah akan dibebankan tugas berat untuk meneruskan perjuangan cita-cita IBU KARTINI
Back To Top